Sabtu, 17 Mei 2014

LAPORAN FISIKA 
PERCOBAAN PADA CERMIN CEKUNG 

JUDUL : Cermin Cekung 
TUJUAN : Menentukan titik fokus, melukis pembentukan bayangan 
DASAR TEORI 
Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahaya, permukaannya berupa cekungan, dan berupa bagian dalam dari sebuah bola. 
  • Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung 
Garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan adalah sumbu utama cermin. Jika cahaya dipantulkan dari sisi dalam bola, maka cermin tersebut disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahaya dipantulkan dari sisi luar bola, maka cermin tersebut disebut cermin cembung. 
Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin positif. 
Pada gambar di atas di lukiskan cermin cekung. Titik M di sebut titik pusat kelengkungan cermin dan titik O di sebut vertex. Garis yang melalui titik O dan M di sebut sumbu utama cermin. Jika sinar datang tidak terlalu jauh dari sumbu utama sehingga titik A dekat dengan titik B, maka FA dan MF mendekati nilai FO. Karena MF = OF maka : 
,dengan f adalah jarak fokus cermin. 
· Sinar – Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung 
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu: 
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali 
Sekarang mari kita gunakan ketiga sinar istimewa tersebut untuk menentukan sifat bayangan benda yang berada di depan cermin cekung. 
a. Benda berada di ruang 3 ( dibelakang titik pusat kelengkungan M ) 
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua
Sifat bayangan : diruang 2 , diperkecil, terbalik dan nyata
b. Untuk benda di ruang 2 ( antara M dan F ) 
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua. 
Sifat bayangan : diruang 3, diperbesar, terbalik dan Nyata.
c. Benda di ruang 1 ( diantara F dan O ) 
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua 
Sifat bayangan : diruang 4, diperbesar, tegak dan diperbesar. 

  • Ciri-Ciri Cermin Cekung 
a. Melengkung ke dalam 
b. Bagian pinggirnya tebal,sedangkan bagian tengahnya tipis 
c. Dapat mengumpulkan berkas sinar 
d. Titik kumpulnya disebut titik focus yang bernilai positif 
e. Memiliki sinar istimewa 
  • Menentukan Sifat Bayangan Pada Cermin Cekung 
a. Benda berada di ruang III bayangannya di ruang II 
Sifat bayangannya: Nyata, terbalik, diperkecil 
b. Benda berada di ruang II bayangannya di ruang III 
Sifat bayangannya: Nyata, terbalik, diperbesar 
c. Sifat bayangan di ruang I,bayangan benda di ruang IV 
Sifat bayangannya: maya, tegak, diperbesar. 
d. Sifat bayangan di titik pusat kelengkungan cermin (M) 
Sifat bayangannya: nyata, terbalik, tinggi bayangan sama dengan benda,dan terletak pada pusat kelengkungan cermin (M). 
e. Sifat bayangan yang di titik focus (F) 
Sifat bayangannya adalah tak hingga, sebab sinar pemantulannya tidak berpotongan. 
  • Rumus Cermin Cekung 
f = R/2 
1/f = 1/S + 1/S’ 
M = h’/h = S’/S 
Keterangan: 
f = fokus 
R = jari-jari kelengkungan 
S = jarak benda 
S’ = jarak bayangan 
M = perbesaran 
h = tinggi benda 
h’= tinggi bayangan 
  • Sifat – Sifat Bayangan Yang Terbentuk Pada Cermin Cekung 
a. Jika benda berada di ruang III, bayangan di ruang II, maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, diperbesar 
b. Jika benda berada di ruang II,bayangan di ruang III, maka sifat bayangannya dalah nyata, terbalik, diperbesar 
c. Jika benda berada di ruang I, bayangannya berada di ruang IV, maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperbesar 
d. Jika benda berada di R,maka sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan sama besar 
e. Jika letak benda semakin didekatkan ke cermin maka sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak,dan diperbesar. 
f. Jika letak benda semakin dijauhkan dari cermin maka sifat bayangan yang terbentuk adalah tak terhingga sebab sinar pemantulannya tidak berpotongan. 
LANGKAH KERJA 
1. Alat dan bahan disiapkan 
2. Lilin dinyalakan dan diletakkan di penyangga lilin 
3. Cermin dijepit dengan penyangga dan diletakkan dalam jarak pada penggaris 0cm 
4. Arahkan cermin cekung menghadap lilin 
5. Temukan bayangan cahaya lilin pada layar 
6. Catat jarak pada benda dan jarak pada cermin tersebut 
7. Ulangi langkah nomor 4 sampai 6 selama lima kali, namun letakkan lilin di tempat yang berbeda-beda 
ALAT DAN BAHAN 
1. Lilin
2. Cermin cekung 
3. Penyangga lilin
4. Layar (Kertas HVS) 
5. Penggaris 
6. Penyangga cermin 
DATA PERCOBAAN
ANALISIS DATA 
1. f= 34.52/(34+52) 
f=1768/86 
f=20,55
2. f=(So.Si)/(So+Si) 
f=39.46/(39+46) 
f=1794/85 
f=21,10 
3. f=(So.Si)/(So+Si) 
f=42.39/(42+39) 
f=1638/81 
f=20,20 
4. f=(So.Si)/(So+Si) 
f=47.37/(47+37) 
f=1739/84 
f=20,70 
5. f=(So.Si)/(So+Si) 
f=34.50/(34+50) 
f=1700/84 
f=20,20 
PEMBAHASAN 

  • Pembentukan Bayangan 
Sinar istimewa ada tiga. Untuk dapat melukis bayangan suatu benda di depan cermin lengkung Kita cukup menggunakan dua dari tiga sinar istimewa di atas. Misalnya kita hendak menentukan bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung. Posisi benda itu ada di antara pusat kelengkungan dan titik fokus cermin atau R > s > f seperti pada gambar 21. Bayangan benda dapat ditentukan dengan cara melukis dua sinar istimewa yang melewati titik B (kepala panah), yakni sinar yang sejajar sumbu utama (1) dan sinar yang melalui fokus utama cermin (2). Kedua sinar istimewa ini dipantulkan oleh cermin dan kedua sinar pantul ini akan berpotongan di satu titik (B'). Titik B' ini merupakan bayangan kepala anak panah tadi. Kemudian tariklah garis A'B' sejajar dengan garis AB, maka garis A'B' inilah yang merupakan bayangan dari benda AB.
Tentang posisi benda di depan cermin cekung ini, masih tersisa kemungkinan lain selain yang sudah diperlihatkan oleh gambar diatas. Di bawah ini adalah gambar posisi benda di sebelah kiri pusat kelengkungan cermin atau s > 2f. 
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan terhadap hukum pembiasan dan pemantulan yang terjadi saat sinar mengenai sebuah lensa, dapat disimpulkan bahwa cara menemukan titik fokus lensa dapat ditentukan dengan menggeser-geser benda dan/atau layar sampai menemukan bayangan yang paling jelas.

sumber : http://rasyaklopedia.blogspot.com

Tidak ada komentar: