BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Bahasa : dari
kata ملك (malak) yang berarti kekuatan. Ma’lûk artinya adalah yang diutus. ‘alûkah yang
artinya ar-risâlah atau utusan.
Istilah : hamba/makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, tidak berkelamin, tidak beranak
& berbapak. Malaikat hanya sekedar makhluk yang yang diutus
Allah, tidak mempunyai otoritas kekuasaan independen
BERIMAN PD MALAIKAT
SECARA BAHASA
•percaya dan membenarkan
SECARA ISTILAH
•Pertama, Mengucapkan
dengan lisan, membenarkan dengan hati, mengamalkan dengan anggota badan.
•Kedua,
percaya terhadap Alloh, Malaikat, kitab-kitab Allah, rosul-rosul Alloh, hari
kiamat, qodho dan qodar
Rasululullah saw. pernah
ditanya seorang lelaki yang memakai pakaian sangat putih (syadîd
bayâdh ats-tsiyâb),
rambutnya hitam pekat (syadîd sawâdi asy-sya’r), pakaiannya rapi seperti tidak dari perjalanan jauh (lâ
yura ‘alaihi atsaru as-safar) dan sahabat tidak tahu dari mana ia datang. Lelaki itu
(Jibril as.) tiba-tiba ada di depan Nabi saw. dan bertanya. Salah satu
pertanyaannya adalah;
“Beritahu aku, tentang
iman?”
“(Iman itu adalah) jika
engkau beriman kepada Allah, pada mailaikat-malaikat-Nya, pada kitab-kitab-Nya,
pada para rasul-rasul-Nya,
pada Hari Akhir, dan pada
takdir, baik ataupun buruknya.” Jawab Nabi saw.
“Kamu benar.” Kata
lelaki itu.
Adapun orang yang tidak
percaya keberadaan malaikat, ia terhitung sebagai manusia yang sangat sesat.
Sebagaimana yang ditegaskan Allah swt. dalam firman-Nya,
وَمَنْ
يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ
فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
“Barangsiapa
ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat
sangat jauh.”(QS.
An-Nisâ’ [4]: 136)
BERIMAN PADA MALAIKAT
•IMAN SECARA TAFSILI (RINCI)
Mengimani malaikat secara terperinci, mengimani setiap malaikat dari 10 malaikat yg wajib diketahui
•IMAN SECARA IJMALI (GLOBAL)
Mengimani malaikat secara keseluruhan baik yg wajib diketahui ataupun yg tdk wjb diketahui
BEBERAPA MALAIKAT YG TDK WAJIB
DIKETAHUI
•Hamalatul ‘arsy (penanggung ‘arsy)
•Malaikat Hafadzoh /qorin (penjaga)
•Malaikat Zabaniyah (penyiksa di neraka)
•Malaikat daqoiqul akhbar (rahmat)
•Malaikat kiroman katibin (pencatat amal baik & buruk)
•Malak Al-Jibâl (Yang
Menjaga Gunung)
•Malaikat penjaga rahim
•Malak Al-Aurâq wa
Asy-Syajar (Yang Mengurusi Daun dan Pepohonan)
•Malak Ar-Rîh (Yang Mengatur Angin)
•Al-Malak Al-Qâim bi Amri
Asy-Syams (Yang Mengatur Matahari)
•Al-Malak Al-Ladzi
Yu’amminu Ad-Du’â’(yang
mengamini doa baik manusia)
•Malaikat pengatur
hujan/awan
ANGGAPAN ORG TERDAHULU PD MALAIKAT
وَجَعَلُوا الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَنِ
إِنَاثًا أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
“Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat
hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah
mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan
kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 19)
•Malaikat berjenis kelamin perempuan
•Malaikat sebagai anak Allah
PERBEDAAN MALAIKAT DG MANUSIA
SIFATNYA
•Manusia sebagai makhluk zhahir, yang tampak dan dapat dilihat mata manusia, sedangkan Malaikat dalam bentuk aslinya merupakan makhluk gaib yang tidak dapat dilihat.
•Manusia ada yang taat dan durhaka kepada Allah, sedangkan Malaikat semuanya taat, berbakti dan bertakwa kepada Allah.
•Manusia mempunyai jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), menikah dan berkembang biak, sedangkan Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, tidak memiliki nafsu, dan tidak berkembang biak.
•Malaikat senantiasa takut kepada Allah dan selalu menaati
perintah-perintahNya.
ASAL KEJADIANNYA
•Dilihat dari asal kejadiannya, manusia diciptakan Allah dari tanah, sedangkan Malaikat diciptakan Allah dari cahaya
TUGAS DAN KEWAJIBANNYA
•Manusia ditugaskan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan segala tugas dan kewajibannya yang beraneka ragam, sedangkan Malaikat diciptakan oleh Allah dengan tugasnya yang khusus. Seperti: menurunkan wahyu, membagi rezeki, meniup sangkakala, mencabut nyawa, mencatat amal, menanyai manusia di dalam kubur, menjaga surga, menjaga neraka, dan lain-lain.
DERAJAT DAN KEDUDUKANNYA
•Secara umum, manusia memiliki derajat dan kedudukan yang lebih mulia daripada makhluk-makhluk Allah yang lain, bahkan dari malaikat sekalipun. Hal itu karena berbagai kelebihan dan tugas yang diembankan Allah kepadanya. Kemulian manusia yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti bahwa Allah menyuruh kepada malaikat untuk sujud kepada nabi Adam setelah nabi Adam menjelaskan ilmu yang diajarkan oleh Allah SWT.
Perilaku Beriman Kepada Malaikat
Allah SWT
•Selalu berhati-hati dengan mempertimbangkan suara hati yang
baik karena ada malaikat Jibril yang selalu mengawal manusia dengan wahyu dan
ilmu.
•Selalu optimis dalam mencari penghidupan karena yakin ada
malaikat mikail yang membagi rizki manusia.
•Hidup di dunia tidak semena-mena, karena yakin kehidupan
ini akan berakhir ketika malaikat Israfil melaksanakan tugasnya.
•Berusaha untuk memperbanyak perbuatan baik sebelum malaikat
‘izroil melaksanakan tugasnya untuk mencabut
nyawa.
•Selalu berhati-hati dalam berbuat karena ada malaikat Rokib
dan ‘Atid yang selalu mencatat amal baik dan buruk.
•Selalu berusaha berbuat baik untuk persiapan setelah mati
karena yakin ada malaikat Munkar dan Nakir yang menanyai di dalam kubur.
Nabi saw. Bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba (yang
meningggal) apabila telah diletakkan di dalam kubur dan para pengantarnya telah
meninggalkannya, sesungguhnya ia akan mendengar derap sandal mereka. Kemudian
datanglah dua Malaikat (Munkar dan Nakir) dan mendudukkannya, seraya bertanya
kepadanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang ini (Muhammad saw.)? Apabila ia
seorang mukmin maka akan menjawab: Saya bersaksi bahwa dia hamba Allah dan
utusan-Nya Kemudian dikatakan kepadanya: Lihatlah tempatmu di neraka, sunggguh
Allah telah menggantikannya buat kamu di surga. Kemudian ia akan melihat kedua
tempat itu semua (surga dan neraka).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
CIRI-CIRI MALAIKAT
•Tercipta dari cahaya/nur
•Bersifat abstrak/ghoib
•Tidak berjenis kelamin
•Tidak memiliki nafsu
•Tidak makan, minum, dan tidur
•Memiliki tugas khusus masing-masing sesuai aturan Allah
•Hanya patuh pada Allah
•Bisa menyerupai makhluk lain
DALIL BERIMAN PADA MALAIKAT
•AL-BAQOROH/2:
34
Artinya: dan ketika dikatakan kepada malaikat
“bersujudlah kalian pada Nabi Adam AS” maka sujudlah seluruhnya kecuali Iblis
yang membangkang dan sombong dan termasuk golongan kaum yag ingkar (QS Al-Baqoroh/2: 34)
An-Nahl/16: 49
Artinya: Dan hanya
bersujud pada Allah lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi yaitu
semua makhluk yang bernyawa dan malaikat yang mereka senantiasa tidak
menyombongkan diri (An-Nahl/16: 49)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar